0 items - Rp0 Keranjang

Pengertian Kompresor Udara

1. Pengertian Kompresor Udara

Kompresor udara adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan atau memampatkan udara. Kompresor udara biasanya menggunakan motor listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai tenaga penggeraknya. Udara bertekanan hasil dari kompresor udara, biasanya pada bisnis cuci mobil digunakan sebagai penggerak hidrolik, penghasil busa snow wash (dari penggunaan tabung snow wash), proses pengeringan menggunakan air duster, dan digunakan untuk mengisi udara pada ban kendaraan.

2. Prinsip Kerja Kompresor Udara

Untuk mengetahui prinsip kerja kompresor, maka kita ambil contoh sederhana pada pompa yang digunakan untuk memompa ban kendaraan. Saat piston atau tuas pegangan ditarik ke atas, maka tekanan silinder pada bagian bawah akan mengalami penurunan sampai di bawah tekanan atmosfer, jadi udara luar akan mudah masuk ke dalam rumah pompa melalui katup hisapan. Setelah tuas atau piston kita tekan ke bawah, maka udara di dalam pompa tersebut akan keluar mencari area yang tekanannya lebih rendah.
Hal tersebut terjadi karena tekanan yang diberikan oleh piston yang kita tekan akan memapatkan udara di dalam rumah pompa sehingga menjadi udara yang bertekanan. Saat anda menghubungkan katup buangan (outlet valve) dengan ban kendaraan anda, maka tekanan di dalam ban tersebut akan terus mengalami peningkatan hingga mencapai batas tertentu sesuai yang anda inginkan. Jadi, contoh yang kita ambil tadi jelas menggambarkan bahwa proses pemampatan terjadi karena adanya perubahan volume pada gas/udara karena adanya suatu tekanan dan kecepatan yang diberikan.

3. Penggerak Kompresor Udara

Penggerak kompresor berfungsi untuk memutar kompresor, sehingga kompresor dapat bekerja secara optiomal. Penggerak kompresor yang sering digunakan biasanya berupa motor listrik dan motor berbahan bakar. Penggunaan mesin bensin atau diesel biasanya digunakan bilamana lokasi di sekitarnya tidak terdapat aliran listrik atau cenderung non stasioner. Kompresor yang digunakan di pabrik-pabrik kebanyakan digerakkan oleh motor listrik karena biasanya terdapat instalasi listrik dan cenderung stasioner (tidak berpindah-pindah).

4. Cara merawat Kompresor Udara

Menggunakan peralatan sesuai dengan peruntukkan dan merawatnya dengan benar, akan memperpanjang usia peralatan tersebut. Begitu juga dengan kompresor, tanpa dirawat dengan baik dan atau dipergunakan tidak sebagaimana mestinya sesuai dengan peruntukannya, akan menyebabkan kompresor cepat rusak.

Kejadian seperti ini kerap kali terjadi karena kecerobohan mekanik dalam menggunakan kompresor. Tentu saja untuk menjaga dan memelihara kompresor, harus merujuk kepada petunjuk manual yang telah disediakan produsen dan telah disesuaikan dengan kapasitas, fungsi dan cara kerja kompresor tersebut.

Agar kompresor awet, selain dipergunakan sesuai dengan fungsinya, juga perlu perawatan yang baik. Selain itu prosedur penggunaannya pun harus sesuai dengan langkah-langkah yang dianjurkan dalam buku manual.

Misalnya, ketika akan menggunakan kompresor, pastikan dulu bahwa oli berada pada level aman. Kemudian semua kran harus dipastikan dalam keadaan tertutup, belt tidak terlalu kendur dan tidak juga terlalu kencang. Sebelum kompresor dinyalakan, atur terlebih dahulu pengaturan udara agar tidak terlalu rendah dan juga tidak terlalu tinggi.

Selain langkah-langkah tadi, kita juga harus memantau keadaan pressure gauge sesuai dengan kapasitas kompresor. Misalnya saja, kompresor yang berkekuatan 8 bar, maka motor akan mati ketika pressure gauge menunjukkan angka 8 bar dan akan hidup kembali bila pressure gauge menunukkan angka 5 bar. Selain itu harus pula menjadi kebiasaan yaitu ketika selesai menggunakan kompresor, maka angin yang masih tersisa di dalam tangki harus dibuang.